Struktur Teks Sulaiman Pergi Ke Tanjung Cina
Struktur teks cerpen "sulaiman pergi ke tanjung cina"
1. Struktur teks cerpen "sulaiman pergi ke tanjung cina"
Struktur teks dari cerpen Sulaiman pergi ke Tanjung Cina adalah sebagai berikut :
1. Abstrak
Abstrak merupakan inti cerita. Pada cerpen ini, abstrak terdapat pada :
Kemilau emas memancar saat Zhu membentangkan benang emas di sudut kain pelepai. Sinar perak jarum di tangannya menyulam satu kehidupan tajam yang menusuk. Udara Danau Menjukut berbau bunga kopi, bertiup perlahan memasuki rongga hati, dan menghempas dada Zhu pada barisan awan di langit menuju ke arah lau, ke arah pantai, ke arah teluk Tanjung Cina. Di sanalah Sulaiman, lelaki yang telah menebas separuh umurnya, telah terkubur dan pergi.
2. Orientasi
Orientasi merupakan pendahuluan cerita yang berisi waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Pada cerpen ini, orientasi terdapat pada :
Bukit Barisan Selatan yang memanjang bergelombang seperti hidup, karangkarang yang menjorok runcing dan tegak menuju ke arah perih laut Hindia, dari Krui hingga Pulau Betuah. Dan bunga-bunga kopi, dan pucuk-pucuk damar, dan awan awan biru—semua jelmaan tanah Tuhan ini, semata tercipta untuk kesetiaan cinta pada Sulaiman.
3. Komplikasi
Komplikasi merupakan urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Pada komplikasi, biasanya konflik mulai muncul sehingga watak dari tiap tokoh dapat terlihat. Pada cerpen ini, komplikasi terdapat pada banyak bagian, salah satunya :
Akulah lelaki yang menentang angin di malam ketika serentetan tembakan menggema sepanjang malam. Nyala api membumbung, membakar lumbung, membakar atap dan dinding-puluhan rumah. Demi tuhan, kesedihan turun lewat langkah-langkah bergegas,dan teriakan kematian menggema pada lading-ladang kopi. Sayup dibalai kampong sekumpulan lelaki memainkan gamelan bamboo cetik, dengan nada putus-asa, seolah dengan pukulan-pukulan itu mereka menyatakan bahwa mereka adalah sekelompok petani pribumi yang punya hak sama, dan tak sudi untuk pergi.
4. Evaluasi
Evaluasi yaitu pada saat konflik yang terjadi telah mengarah pada klimaks serta sudah mulai mendapatkan penyelesaiannya atau solusi dari konflik yang terjadi dalam cerita. Pada cerpen ini, evaluasi terdapat pada :
Adakah yang gentar menolak takdir? Saat cahaya langit terus berganti,maka cahaya hati juga bisa berganti. Setiap kali Zhu memandang di kejauhan kamar, tempat lelaki itu membuka jendela, ia selalu melihat bayangan ribuan kunang-kunang yang melesat memenuhi hatinya. Ia tiba-tiba saja merasakan bagaiman angin yang bertiup dari kamar Sulaiman, adalah tiupan harum seribu bunga. Ia benci jatuh cinta, tapi ia juga tak bisa menolak jatuh cinta. Berhari, berminggu, kekaguman pada lelaki itu semakin tumbuh. Wawasannya yang luas, cara bicaranya yang sopan, dan terutama; tindakan-tindakan berbahaya yang terus ia lakukan meskipun ia dalam persembunyian. Ia terus menggalang kontak dengan para petani, mencatat data, mencari bukti-bukti. Berkali sulaiman tak pulang dan Zhu menjadi cemas. Maka berkali ketika akhirnya Sulaiman muncul, rona wajah Zhu menjadi purnama.
5. Resolusi
Resolusi merupakan jawaban masalah yang dihadapi oleh tokoh atau solusi terhadap konflik tokoh dalam cerita. Pada cerpen ini, resolusi terdapat pada :
Zhu Ni Xia, perempuan matang yang kini telah memilih takdirnya. Pada malam ketika barang singgah dibandar, ia menitipkan pesan untuk ayahnya.
“Aku telah menemukan lelaki,Ayah! Dan aku jatuh cinta kepadanya. Datanglah segera untuk menjadi wali putrimu tercinta.”
6. Koda
Merupakan bagian penutup pada cerita. Pada cerpen ini, koda terdapat pada :
Dari Teluk Jakarta sebuah kapal perang berpenumpang ratusan prajurit merapat di Bandar, mengendap di subuh hari. Mengepung kota, menyisir gunung. Berita pemberontakan petani kopi kembali pecah menjadi prahara.
Pelajari lebih lanjut
brainly.co.id/tugas/796714
brainly.co.id/tugas/691090
brainly.co.id/tugas/531049
Detil tambahan
Kelas: X SMA
Mapel: B Indo
Kategori: Cerpen
Kata kunci: Cerpen, struktur cerpen, Sulaiman
2. bagaimana struktur teks cerpen SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA?
1.abstrak
2.orientasi
3.komplikasi
4.evaluasi
5.resolusi
6.koda
3. struktur teks cerpen "Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina"
abstrak,orientasi,komplikasi,evolusi,resolusi,koda
4. memahami struktur teks cerpen "sulaiman pergi ke tanjung cina"
1.Abstraksi
Kemilau emas memancar saat Zhu membentangkan benang emas di sudut kain pelepai. Sinar perak jarum di tangannya menyulam satu kehidupan tajam yang menusuk. Udara Danau Menjukut berbau bunga kopi, bertiup perlahan memasuki rongga hati, dan menghempas dada Zhu pada barisan awan di langit menuju ke arah lau, ke arah pantai, ke arah teluk Tanjung Cina. Di sanalah Sulaiman, lelaki yang telah menebas separuh umurnya, telah terkubur dan pergi.
2.Orientasi
Kegembiraan separuh umur, dan kesedihan pada ujung hidupnya, menciptakan runcing jari-jari Zhu pandai menari. Menari dan bernyanyi di atas hamparan kain sulaman. Menyerut seluruh jiwa yang sedih, yang gembira, yang mabuk, dan putus asa. Lautan asmara, nyanyian cinta, kerinduan perih, dan pujian kepada tanah tempat lelakinya terkubur. Ia menyeru di atas sehelai kain pelepai, menggambar pola-pola yang rumit, dan membayangkan seluruh dirinya masuk. Menjadi naga yang
menggerakkan seluruh gelombang tanah, bukit, gunung-gunung, menjadi liukan benang-benang emas dan rajutan benang-benang perak yang berkelit dan berkelindan dalam gulungan warna aroma ombak, hijau daun, putih awan.
3.Komplikasi
Akulah lelaki yang menentang angin di malam ketika serentetan tembakan menggema sepanjang malam. Nyala api membumbung, membakar lumbung, membakar atap dan dinding-puluhan rumah. Demi tuhan, kesedihan turun lewat langkah-langkah bergegas,dan teriakan kematian menggema pada lading-ladang kopi. Sayup dibalai kampong sekumpulan lelaki memainkan gamelan bamboo cetik, dengan nada putus-asa, seolah dengan pukulan-pukulan itu mereka menyatakan bahwa mereka adalah sekelompok petani pribumi yang punya hak sama, dan tak sudi untuk pergi.
Sejak sore hari, menjelang magrib, tanda-tanda itu sudah dimulai. Made sukari berlari menurunin bukit, sambil terus menunjukan ke arah lembah,”celaka. Mereka betul-betul tengah bergerak! Mereka hendak menyerbu!”
Dua ekor gajah telah mati,seminggu sebelum kegawatan semakin memuncak, dan made sukari berlari member tanda menurunin bukit. Wajah-wajah pucat dan gemetaran menjalar, melewati lading, kebun, dan rumah-rumah yang langsung siaga.
4.Evaluasi
Adakah yang gentar menolak takdir? Saat cahaya langit terus berganti,maka cahaya hati juga bisa berganti. Setiap kali Zhu memandang di kejauhan kamar, tempat lelaki itu membuka jendela, ia selalu melihat bayangan ribuan kunang-kunang yang melesat memnuhi hatinya. Ia tiba-tiba saja merasakan bagaiman angin yang bertiup dari kamar Sulaiman, adala tiupan harum seribu bunga. Ia benci jatuh cinta, tapi ia juga tak bisa menolak jatuh cinta. Berhari, berminggu, kekaguman pada lelaki itu semakin tumbuh. Wawasanya yang luas, cara bicaranya yang sopan, dan terutama; tindakan-tindakan berbahaya yang terus ia lakukan meskipun ia dalam persembunyian. Ia terus menggalang kontak dengan para petani, mencatat data, mencari bukti-bukti. Berkali sulaiman tak pulang dan Zhu menjadi cemas. Maka berkali ketika akhirnya Sulaiman muncul, rona wajah Zhu menjadi purnama.
5.Resolusi
Zhu Ni Xia, perempuan matang yang kini telah memilih takdirnya. Pada malam ketika barang singgah dibandar, ia menitipkan pesan untuk ayahnya.
“Aku telah menemukan lelaki,Ayah! Dan aku jatuh cinta kepadanya. Datanglah segera untuk menjadi wali putrimu tercinta.”
Ada purnama, ada cahaya, tapi ada lautan yang mengirimkan badai.
“Sampaikan pada Sulaiman, aku bersedia menjadi istrinya,” begitu ia meminta kepada Nyiwar, dan begitulah Nyiwar mengatakan pada Sulaiman. Lalu bulan berganti.
Ketika madu tumpah dilautan, ketika ia telah resmi memanggil Ibu kepada Nyiwar, dan begitulah Nyiwar –perempuan lembut sekokoh karang-dan ia resmi memanggil Abang kepada suami; angin ibukota tiba-tiba mengirimkan badai lebih besar pada parasnya yang jelita.
6.Koda
Dari Teluk Jakarta sebuah kapal perang berpenumpang ratusan prajurit merapat di Bandar, mengendap di subuh hari. Mengepung kota, menyisir gunung. Berita pemberontakan petani kopi kembali pecah menjadi prahara.
Segerombolan lelaki garang mendobrak gerbang pintu rumah pengantin jelita, membakar gudang dan memporakporandakan segala.
Teriakkan kata penghianat dan penadah, mengawali letusan tembakkan dipagi buta. Sulaiman digelandang paksa meninggalkan ceceran darah, dan tatapan penuh cinta.
5. Struktur teks Orientasi sulaiman pergi ke tanjung cina
ceritanya manaa? Kalau gaaada ceritanya aku gabisa jawab
6. Struktur teks cerpen "Sulaiman Pergi Ke Tanjung Cina"
-abstraksi
-orientasi
-komplikasi
-evaluasi
-resolusi
-koda
7. struktur teks dalam cerpen sulaiman pergi k tanjung cina
cerpen
1. orientasi
2.konflikasi
3. resolusi
4. kodaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa (fabel)
8. isi struktur teks sulaiman pergi ke tanjung cina
1) struktur teks abstraksi : terdapat pada paragraf (kalimatnya struktur abstraksi)
Kemilau emas memancar saat Zhu membentangkan benang emas di sudut kain pelepai. Sinar perak jarum di tangannya menyulam satu kehidupan tajam yang menusuk. Udara Danau Menjukut berbau bunga kopi, bertiup perlahan memasuki rongga hati, dan menghempas dada Zhu pada barisan awan di langit menuju ke arah lau, ke arah pantai, ke arah teluk Tanjung Cina. Di sanalah Sulaiman, lelaki yang telah menebas separuh umurnya, telah terkubur dan pergi.
2) struktur komplikasi : terdapat pada paragraf (kalimatnya)
Akulah lelaki yang menentang angin di malam ketika serentetan tembakan menggema sepanjang malam. Nyala api membumbung, membakar lumbung, membakar atap dan dinding-puluhan rumah. Demi tuhan, kesedihan turun lewat langkah-langkah bergegas,dan teriakan kematian menggema pada lading-ladang kopi. Sayup dibalai kampong sekumpulan lelaki memainkan gamelan bamboo cetik, dengan nada putus-asa, seolah dengan pukulan-pukulan itu mereka menyatakan bahwa mereka adalah sekelompok petani pribumi yang punya hak sama, dan tak sudi untuk pergi.
sebenarnya struktur komplikasi banyak sekali terdapat pada paragraf cerpen ini , (kalimat yg mengandung struktur komplikasi banyak)
3) struktur orientasi : terdapat pada paragraf (kalimatnya)
Kegembiraan separuh umur, dan kesedihan pada ujung hidupnya, menciptakan runcing jari-jari Zhu pandai menari. Menari dan bernyanyi di atas hamparan kain sulaman. Menyerut seluruh jiwa yang sedih, yang gembira, yang mabuk, dan putus asa. Lautan asmara, nyanyian cinta, kerinduan perih, dan pujian kepada tanah tempat lelakinya terkubur. Ia menyeru di atas sehelai kain pelepai, menggambar pola-pola yang rumit, dan membayangkan seluruh dirinya masuk. Menjadi naga yang
menggerakkan seluruh gelombang tanah, bukit, gunung-gunung, menjadi liukan benang-benang emas dan rajutan benang-benang perak yang berkelit dan berkelindan dalam gulungan warna aroma ombak, hijau daun, putih awan.
4) struktur evaluasi : terdapat pada paragraf (kalimatnya)
Adakah yang gentar menolak takdir? Saat cahaya langit terus berganti,maka cahaya hati juga bisa berganti. Setiap kali Zhu memandang di kejauhan kamar, tempat lelaki itu membuka jendela, ia selalu melihat bayangan ribuan kunang-kunang yang melesat memenuhi hatinya. Ia tiba-tiba saja merasakan bagaiman angin yang bertiup dari kamar Sulaiman, adalah tiupan harum seribu bunga. Ia benci jatuh cinta, tapi ia juga tak bisa menolak jatuh cinta. Berhari, berminggu, kekaguman pada lelaki itu semakin tumbuh. Wawasannya yang luas, cara bicaranya yang sopan, dan terutama; tindakan-tindakan berbahaya yang terus ia lakukan meskipun ia dalam persembunyian. Ia terus menggalang kontak dengan para petani, mencatat data, mencari bukti-bukti. Berkali sulaiman tak pulang dan Zhu menjadi cemas. Maka berkali ketika akhirnya Sulaiman muncul, rona wajah Zhu menjadi purnama.
5) struktur resolusi : terdapat pada paragraf (kalimatnya)
Zhu Ni Xia, perempuan matang yang kini telah memilih takdirnya. Pada malam ketika barang singgah dibandar, ia menitipkan pesan untuk ayahnya.
“Aku telah menemukan lelaki,Ayah! Dan aku jatuh cinta kepadanya. Datanglah segera untuk menjadi wali putrimu tercinta.”
6) struktur koda : terdapat pada paragraf (kalimatnya)
Dari Teluk Jakarta sebuah kapal perang berpenumpang ratusan prajurit merapat di Bandar, mengendap di subuh hari. Mengepung kota, menyisir gunung. Berita pemberontakan petani kopi kembali pecah menjadi prahara.
9. struktur teks cerpen sulaiman pergi ke tanjung cina
orientasi =
komplikasi=
resolusi =
koda=abstrak-- sinopsisnya
orientasi-- latar yg ada di dalam cerita
komplikasi--masalah yg ada
evaluasi--pemecahan masalah
langkah" pemecahan masalahnua
koda-- akhir ceritaa
10. struktur teks cerpen sulaiman pergi ke tanjung cina.
Struktur teks dari cerpen Sulaiman pergi ke Tanjung Cina adalah sebagai berikut :
1. Abstrak
Abstrak merupakan inti cerita. Pada cerpen ini, abstrak terdapat pada :
Kemilau emas memancar saat Zhu membentangkan benang emas di sudut kain pelepai. Sinar perak jarum di tangannya menyulam satu kehidupan tajam yang menusuk. Udara Danau Menjukut berbau bunga kopi, bertiup perlahan memasuki rongga hati, dan menghempas dada Zhu pada barisan awan di langit menuju ke arah lau, ke arah pantai, ke arah teluk Tanjung Cina. Di sanalah Sulaiman, lelaki yang telah menebas separuh umurnya, telah terkubur dan pergi.
2. Orientasi
Orientasi merupakan pendahuluan cerita yang berisi waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Pada cerpen ini, orientasi terdapat pada :
Bukit Barisan Selatan yang memanjang bergelombang seperti hidup, karangkarang yang menjorok runcing dan tegak menuju ke arah perih laut Hindia, dari Krui hingga Pulau Betuah. Dan bunga-bunga kopi, dan pucuk-pucuk damar, dan awan awan biru—semua jelmaan tanah Tuhan ini, semata tercipta untuk kesetiaan cinta pada Sulaiman.
3. Komplikasi
Komplikasi merupakan urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Pada komplikasi, biasanya konflik mulai muncul sehingga watak dari tiap tokoh dapat terlihat. Pada cerpen ini, komplikasi terdapat pada banyak bagian, salah satunya :
Akulah lelaki yang menentang angin di malam ketika serentetan tembakan menggema sepanjang malam. Nyala api membumbung, membakar lumbung, membakar atap dan dinding-puluhan rumah. Demi tuhan, kesedihan turun lewat langkah-langkah bergegas,dan teriakan kematian menggema pada lading-ladang kopi. Sayup dibalai kampong sekumpulan lelaki memainkan gamelan bamboo cetik, dengan nada putus-asa, seolah dengan pukulan-pukulan itu mereka menyatakan bahwa mereka adalah sekelompok petani pribumi yang punya hak sama, dan tak sudi untuk pergi.
4. Evaluasi
Evaluasi yaitu pada saat konflik yang terjadi telah mengarah pada klimaks serta sudah mulai mendapatkan penyelesaiannya atau solusi dari konflik yang terjadi dalam cerita. Pada cerpen ini, evaluasi terdapat pada :
Adakah yang gentar menolak takdir? Saat cahaya langit terus berganti,maka cahaya hati juga bisa berganti. Setiap kali Zhu memandang di kejauhan kamar, tempat lelaki itu membuka jendela, ia selalu melihat bayangan ribuan kunang-kunang yang melesat memenuhi hatinya. Ia tiba-tiba saja merasakan bagaiman angin yang bertiup dari kamar Sulaiman, adalah tiupan harum seribu bunga. Ia benci jatuh cinta, tapi ia juga tak bisa menolak jatuh cinta. Berhari, berminggu, kekaguman pada lelaki itu semakin tumbuh. Wawasannya yang luas, cara bicaranya yang sopan, dan terutama; tindakan-tindakan berbahaya yang terus ia lakukan meskipun ia dalam persembunyian. Ia terus menggalang kontak dengan para petani, mencatat data, mencari bukti-bukti. Berkali sulaiman tak pulang dan Zhu menjadi cemas. Maka berkali ketika akhirnya Sulaiman muncul, rona wajah Zhu menjadi purnama.
5. Resolusi
Resolusi merupakan jawaban masalah yang dihadapi oleh tokoh atau solusi terhadap konflik tokoh dalam cerita. Pada cerpen ini, resolusi terdapat pada :
Zhu Ni Xia, perempuan matang yang kini telah memilih takdirnya. Pada malam ketika barang singgah dibandar, ia menitipkan pesan untuk ayahnya.
“Aku telah menemukan lelaki,Ayah! Dan aku jatuh cinta kepadanya. Datanglah segera untuk menjadi wali putrimu tercinta.”
6. Koda
Merupakan bagian penutup pada cerita. Pada cerpen ini, koda terdapat pada :
Dari Teluk Jakarta sebuah kapal perang berpenumpang ratusan prajurit merapat di Bandar, mengendap di subuh hari. Mengepung kota, menyisir gunung. Berita pemberontakan petani kopi kembali pecah menjadi prahara.
Pelajari lebih lanjut
https://brainly.co.id/tugas/796714
https://brainly.co.id/tugas/691090
https://brainly.co.id/tugas/531049
Detil tambahan
Kelas: X SMA
Mapel: B Indo
Kategori: Cerpen
Kata kunci: Cerpen, struktur cerpen, Sulaiman
11. struktur teks dari cerpen sulaiman pergi ke tanjung cina
kelas : XII SMA
mapel : B Indonesia
kategori : menganalisa cerpen
kata kunci : struktur teks ,
Pembahasan :
struktur teks dari cerpen sulaiman pergi ke tanjung cina
1) struktur teks abstraksi : terdapat pada paragraf (kalimatnya struktur abstraksi)
Kemilau emas memancar saat Zhu membentangkan benang emas di sudut kain pelepai. Sinar perak jarum di tangannya menyulam satu kehidupan tajam yang menusuk. Udara Danau Menjukut berbau bunga kopi, bertiup perlahan memasuki rongga hati, dan menghempas dada Zhu pada barisan awan di langit menuju ke arah lau, ke arah pantai, ke arah teluk Tanjung Cina. Di sanalah Sulaiman, lelaki yang telah menebas separuh umurnya, telah terkubur dan pergi.
2) struktur komplikasi : terdapat pada paragraf (kalimatnya)
Akulah lelaki yang menentang angin di malam ketika serentetan tembakan menggema sepanjang malam. Nyala api membumbung, membakar lumbung, membakar atap dan dinding-puluhan rumah. Demi tuhan, kesedihan turun lewat langkah-langkah bergegas,dan teriakan kematian menggema pada lading-ladang kopi. Sayup dibalai kampong sekumpulan lelaki memainkan gamelan bamboo cetik, dengan nada putus-asa, seolah dengan pukulan-pukulan itu mereka menyatakan bahwa mereka adalah sekelompok petani pribumi yang punya hak sama, dan tak sudi untuk pergi.
sebenarnya struktur komplikasi banyak sekali terdapat pada paragraf cerpen ini , (kalimat yg mengandung struktur komplikasi banyak)
3) struktur orientasi : terdapat pada paragraf (kalimatnya)
Kegembiraan separuh umur, dan kesedihan pada ujung hidupnya, menciptakan runcing jari-jari Zhu pandai menari. Menari dan bernyanyi di atas hamparan kain sulaman. Menyerut seluruh jiwa yang sedih, yang gembira, yang mabuk, dan putus asa. Lautan asmara, nyanyian cinta, kerinduan perih, dan pujian kepada tanah tempat lelakinya terkubur. Ia menyeru di atas sehelai kain pelepai, menggambar pola-pola yang rumit, dan membayangkan seluruh dirinya masuk. Menjadi naga yang
menggerakkan seluruh gelombang tanah, bukit, gunung-gunung, menjadi liukan benang-benang emas dan rajutan benang-benang perak yang berkelit dan berkelindan dalam gulungan warna aroma ombak, hijau daun, putih awan.
4) struktur evaluasi : terdapat pada paragraf (kalimatnya)
Adakah yang gentar menolak takdir? Saat cahaya langit terus berganti,maka cahaya hati juga bisa berganti. Setiap kali Zhu memandang di kejauhan kamar, tempat lelaki itu membuka jendela, ia selalu melihat bayangan ribuan kunang-kunang yang melesat memenuhi hatinya. Ia tiba-tiba saja merasakan bagaiman angin yang bertiup dari kamar Sulaiman, adalah tiupan harum seribu bunga. Ia benci jatuh cinta, tapi ia juga tak bisa menolak jatuh cinta. Berhari, berminggu, kekaguman pada lelaki itu semakin tumbuh. Wawasannya yang luas, cara bicaranya yang sopan, dan terutama; tindakan-tindakan berbahaya yang terus ia lakukan meskipun ia dalam persembunyian. Ia terus menggalang kontak dengan para petani, mencatat data, mencari bukti-bukti. Berkali sulaiman tak pulang dan Zhu menjadi cemas. Maka berkali ketika akhirnya Sulaiman muncul, rona wajah Zhu menjadi purnama.
5) struktur resolusi : terdapat pada paragraf (kalimatnya)
Zhu Ni Xia, perempuan matang yang kini telah memilih takdirnya. Pada malam ketika barang singgah dibandar, ia menitipkan pesan untuk ayahnya.
“Aku telah menemukan lelaki,Ayah! Dan aku jatuh cinta kepadanya. Datanglah segera untuk menjadi wali putrimu tercinta.”
6) struktur koda : terdapat pada paragraf (kalimatnya)
Dari Teluk Jakarta sebuah kapal perang berpenumpang ratusan prajurit merapat di Bandar, mengendap di subuh hari. Mengepung kota, menyisir gunung. Berita pemberontakan petani kopi kembali pecah menjadi prahara.
12. struktur teks cerpen "sulaiman pergi ke tanjung cina"
Abstrak - Inti Cerita
>Kemilau emas ~ terkubur dan pergi.
Orientasi - Pengenalan
>Bukit Barisan Selatan ~ putih awan.
Komplikas - Konflik
>Setiap puncak Krakatau ~ ayahnya ditembak mati.
Evaluasi
>Adakah yang gemetar ~ menjadi purnama.
Resolusi - Pemecahan masalah
>"Zhu Ni Xia, perempuan ~ parasnya yang jelita.
Koda - Pesan moral
>Dari teluk Jakarta ~ tatapan penuh cinta.
1. Alur
2. Tema
3. Perwatakan
4. Tokoh-tokoh
5. Amanat
6. Sudut pandang
13. bukti struktur teks pada cerpen sulaiman pergi ke tanjung cina?
abstrak (inti cerita) : kemilau emas -----terkubur pergi
orientasi (pengenalan) : bukit barisan selatan-----------putih awan
komplikasi (konflik) : setiap puncak krakatau-------------ayahnya ditembak mati
evaluasi : adakah yang gemetar ------ menjadi purnama
resolusi (pemecahan masalah) ZHU NI XIA--------parasnya yang jelita
koda (pesan moral) : dari teluk jakarta ---------tatapan penuh cinta
ket :----------- = sampai dengan
14. struktur teks cerita pendek "sulaiman pergi ke tanjung cina"
orientasi, paragraf 1
komplikasi paragraf 2
resolusi psaragraf 3
koda paragraf 4
r\orientasi plg awal
koda pling akhir
15. struktur teks cerita pendek sulaiman pergi ke tanjung cina
abstrak orientasi komplikasi evaluasi resokusi koda
Posting Komentar untuk "Struktur Teks Sulaiman Pergi Ke Tanjung Cina"