Munzir Situmorang Muhammadiyah
biografi Munzir bin muhammad
1. biografi Munzir bin muhammad
Nama beliau Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum’at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah beliau menyelesaikan sekolah menengah atas, beliau mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian beliau meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman pada tahun 1994, selama empat tahun, disana beliau mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
#jadikanjawabanterbaikya
2. biografi munzir bin muhammad
murtajikarunia menuju muslim beriman dan berwawasan Monday, February 22, 2016 Biografi Singkat Habib Munzir bin Fuad Al Musawa Al Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973 dan meninggal di Jakarta, 15 September 2013 pada umur 40 tahun. Habib Munzir adalah pimpinan Majelis Rasulullah. Ia meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada hari Ahad 15 September 2013 pukul 15.30 WIB. Kabar duka tersebut disampaikan oleh kakaknya, Habib Nabil Al Musawa melalui akun twitter pribadinya. Habib Munzir merupakan anak ke empat dari empat bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrahman Al Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al Musawa. Ayahnya bernama Fuad lahir di Palembang dan dibesarkan di Mekkah. Setelah lulus pendidikan jurnalistik di New York University, Amerika Serikat, ayahnya kemudian bekerja sebagai seorang wartawan di harian ‘Berita Yudha’ yang lalu menjadi Berita buana. Masa kecilnya habib Munzir dihabiskan di daerah Cipanas, Jawa barat, bersama saudara-saudaranya, Ramzi, Nabiel Al Musawa dan Lulu Musawa. Ayahnya meninggal dunia tahun 1996 dan dimakamkan di Cipanas, Jawa Barat. Setelah Al Habib menyelesaikan sekolah menengah atas, ia mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Al Saqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan. Lalu mengambil kursus bahasa arab di LPBA Al Salafy Jakarta timur. Ia memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, yang di pimpin oleh habib Naqib bin Muhammad bin Syehk Abu Bakar bin Salim. Beliau Habib Munzir banyak menimba ilmu di ma’had Al Khairat dan di sinilah beliau kenal dengan habib Umar bin Hafidz yang kemudian diteruskan ke Ma’had Darul Musthafa di pesantren Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syech Abu Bakar bin Salim di Tarim Hadhramaut Yaman pada tahun 1994 untuk mendalami bidang syari’ah selama 4 tahun. Di sana Habib Munzir mendalami ilmu fiqh, ilmu tafsir Al Qur’an, ilmu hadits, ilmu sejarah, ilmu tauhid, ilmu tasawwuf, mahabbaturrasul, ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya. Habib Munzir Al Musawa kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah dengan mengunjungi rumah-rumah, duduk dan bercengkerama dengan mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan. Atas permintaan mereka maka mulailah Habib Munzir membuka majlis, jumlah hadirin sekitar enam orang. Beliau terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah Swt, yang membuat hati pendengar sejuk. Nama Rasulullah Saw yang sengaja digunakan untuk nama Majelisnya yaitu (Majelis Rasulullah Saw),agar apa-apa yang dicita-citakan oleh majelis taklim ini tercapai. Sebab ia berharap, semua jamaahnya bisa meniru dan mencontoh Rasulullah Saw dan menjadikannya sebagai panutan hidup. Habib Munzir juga rutin melakukan takbir akbar di Istiqlal atau Senayan yang sering dihadiri para pimpinan tertinggi negara Indonesia. Majelisnya mengalami pasang surut, awal berdakwah ia memakai kendaraan umum turun-naik bus, menggunakan jubah dan surban, serta membawa kitab-kitab.Tak jarang ia mendapat cemoohan dari orang-orang sekitar. Ia bahkan pernah tidur di emperan toko ketika mencari murid dan berdakwah. Kini majlis taklim yang diasuhnya setiap malam selasa di Masjid Al Munawar Pancoran Jakarta Selatan, yang dulu hanya dihadiri tiga sampai enam orang, sudah berjumlah sekitar 30.000 hadirin setiap malam selasa, Habib Munzir sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta dan sekitarnya, ia juga membuka majelis di rumahnya setiap malam jum’at bertempat di jalan Kemiri Cidodol Kebayoran.
3. para rasul sering kali disebut munzir,yang artinya
munzir aritinya yg memberi amaran
Pengertian atau arti nama Munzir adalah Yang memberi amaran
4. Nahum Situmorang merupakan tokoh musik dari daerah
Nahum Situmorang merupakan tokoh musik dari daerah Batak (Sumatera Utara)
5. guru Nahum situmorang adalah pencipta lagu.....................
Jawaban:
Alusi Au
Anakhonhi Do Hasangapon Di Ahu
Ansideng Ansidoding
Beha Pandundung Bulung
Da Na Tiniptip Sanggar
Dengke Julung Julung
Dijou Ahu Mulak Tu Rura Silindung
Ee Dang Maila Ho
Ketabo-Ketabo
Lissoi
Marhappy-Happy Tung So Boi
Malala Rohangki
Marombus Ombus
Nahinali Bangkudu
Nasonang Do Hita Nadua
Nunga Lao Nunga Lao
O Tao Toba
Pulo Samosir
Sai Gabe Ma Ho
Sai Tudia Ho Marhuta
Sega Na Ma Ho
Sitogol
Situmorang
Tumba Goreng
Utte Malau
Diambil dari Wikipedia
Semoga membantu ^_^
]
6. lagu nahum situmorang berasal dari
Jawaban:
Batak jawabannya jika salah mohon maaf
7. Lagu situmorang berasal dari daerah
Jawaban:
lagu situmorang berasal dari daerah medan,(sumatra utara)
maaf klo salah
semoga membantu
Penjelasan:
Jawaban:medan
Penjelasan:
8. daulah umayyah di andalusia(750-1031)munzir bin muhammad
1031-1570 semoga membantu ya
9. Guru Nahum Situmorang berasal dari mana?
Jateng....nn
Maaf Kalau Salah
10. biografi nahum situmorang
Nahum Situmorang adalah penulis dan pencipta lagu Indonesia. Ia paling dikenal akan karya-karya lagu daerah berbahasa Batak.
Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]
Nahum Situmorang lahir di Sipirok pada tanggal 14 Februari 1908, putra dari Guru Kilian Situmorang, sebagai anak ke-5 dari 8 bersaudara.
Kariernya sebagai penyanyi dimulai sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Pendidikannya yang terakhir adalah sekolah guru Kweekschool di Lembang, Bandung, lulusan tahun 1928. Nahum turut dalam barisan Perintis Kemerdekaan sebagai anggota Kongres Pemuda pada tahun 1928 dan mengikuti sayembara untuk menciptakan lagu kebangsaan. Sayembara ini dimenangkan oleh WR Supratman, sementara Nahum mendapatkan tempat kedua.
Nahum mulai bekerja pada tahun 1929 pada sekolah partikelir Bataksche Studiefonds di Sibolga hingga tahun 1932. Tahun 1932 kemudian pindah ke Tarutung untuk bergabung dengan abangnya Guru Sophar Situmorang dan mendirikan HIS-Partikelir Instituut Voor Westers Lager Onderwijs yang berlangsung hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942.
Tahun 1942-1949[sunting | sunting sumber]
Seumur hidupnya Nahum tidak pernah bekerja sebagai pegawai pemerintah penjajah Belanda. Semasa mudanya ia telah berkali-kali memenangkan sayembara lagu-lagu, antara lain Sumatera Keroncong Concours di Medan (1936) dan waktu itu rombongan Nahum Situmorang dipimpin oleh [[Raja Buntal Sinambela], putra Sisingamangaraja XII.
Pada tahun 1942-1945, Nahum membuka restoran dan menjadi pemusik Jepang Sendenhan Hondohan. Dari tahun 1945-1949, ia menjadi pedagang permata dan emas, dalam pada itu berkarya menciptakan lagu-lagu perjuangan.
Pada tahun 1949, Nahum pindah ke Medan dan menjadi broker mobil sambil tetap meneruskan karirnya sebagai penyanyi dan pencipta lagu. Keistimewaan nahum yang dikagumi adalah bahwa dia sanggup menciptakan beserta syair-syairnya dan sekaligus menyanyikannya. Ia juga dapat memimpin band-nya sendiri serta sanggup memainkan berbagai instrumen musik. Ia bahkan dapat mencipta lagu saat berada di tengah-tengah orang banyak.
1950-1960[sunting | sunting sumber]
Tahun 1950-1960 merupakan kurun waktu dimana Nahum paling produktif mencipta lagu.
Pada tahun 1960, Nahum dan rombongan berkunjung ke Jakarta untuk mengadakan beberapa pertunjukan dan mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat dan menerima pujian dari pejabat-pejabat pemerintah serta orang-orang asing (anggota kedutaan) yang turut menyaksikan pertunjukannya. Surat-surat penghargaan dari organisasi kebudayaan, masyarakat dan dari pemerintah telah berkali-kali ia peroleh. Terakhir Nahum memperoleh penghargaan Anugerah Seni dari pemerintah Indonesia pada tanggal 17-08-1969.
Akhir hayat[sunting | sunting sumber]
Pada akhir tahun 1966 Nahum jatuh sakit dan dirawat di RSUP Medan selama hampir 3 tahun hingga akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir pada tanggal 20 Oktober 1969.
Karya-karya[sunting | sunting sumber]
Selama hidupnya Nahum telah menciptakan sebanyak kurang lebih 120 lagu, dan sampai akhir hayatnya dia tetap tidak kawin. Beberapa karyanya diantaranya adalah :
Alusi Au
Anakhonhi Do Hasangapon Di Ahu
Ansideng Ansidoding
Si Togol
Beha Pandundung Bulung
Da Na Tiniptip Sanggar
Dengke Julung Julung
Dijou Ahu Mulak Tu Rura Silindung
Ee Dang Maila Ho
Ketabo-Ketabo
Lissoi
Marhappy-Happy Tung So Boi
Malala Rohangki
Marombus Ombus
Nahinali Bangkudu
Nasonang Do Hita Nadua
Nunga Lao Nunga Lao
O Tao Toba
Pulo Samosir
Sai Gabe Ma Ho
Sai Tudia Ho Marhuta
Sega Na Ma Ho Sitogol
Tumba Goreng
Utte Malau
11. Bagaimana tulisan jepang nya devis situmorang
Jawaban:
シツモラン部門
Penjelasan:
maaf jika ada salah
tks
Jawaban:
Devis Situmorang : デビスシツモラン
12. Tuliskan asbabun nuzul dari surah Al Kautsar menurut Ibnu Munzir
Ibnu Munzir mengetengahkan sebuah hadis melalui Ibnu Juraij yang menceritakan, bahwa telah sampai suatu hadis kepadaku, bahwasanya ketika Ibrahim anak Nabi saw. meninggal dunia, orang-orang Quraisy mengatakan, "Kini Muhammad menjadi orang yang abtar/abtaro (yakni terputus keturunannya)." Mendengar kata-kata tersebut Nabi saw. berduka cita, lalu turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya, "Sungguh kami telah memberi Muhammad nikmat yang banyak, maka laksanakanlah shalat kepada Allah, dan berkurbanlah, dan orang-orang yang membencimu dialah orang yang terputus dari rahmat Allah"
13. apa bahasa jepang nya surya situmorang
Jawaban:
Jepang:
スーリヤシトゥモラン
=suriyashito~umoran
Indonesia:
Surya Situmorang
14. Siapa yang tahu biografi Habib Munzir al Musawa Jakarta?
ane tau ...
dia pendiri "MAJELIS RASULULLAH SAW"
Al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa atau lebih dikenal dengan Habib Munzir Al-Musawa atau Habib Munzir (lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 februari 1973 – meninggal di jakarta, 15 september 2013 pada umur 40 tahun) adalah ulama, Da'i, pengajar, dikenal sebagai pimpinan Majelis Rasulullah SAW yang dakwahnya menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, beberapa wilayah nusantara dan dunia.
susah dijelasin disini ,,, buka aje website www.majelisrasulullah.org disitu ada biografinya walaupun sedikit.
15. siapa bapak saut situmorang
Saut Situmorang adalah seorang editor dan kurator sastra. bapak saut situmorang adalah pimpinan KPK
Posting Komentar untuk "Munzir Situmorang Muhammadiyah"